Tampilkan postingan dengan label healthy. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label healthy. Tampilkan semua postingan

VITAMIN

VITAMIN

Pengertian Vitamin
Vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. Tanpa vitamin manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya tidak akan dapat melakukan aktifitas hidup dan kekurangan vitamin dapat menyebabkan memperbesar peluang terkena penyakit pada tubuh kita.
Vitamin berdasarkan kelarutannya di dalam air :
- Vitamin yang larut di dalam air : Vitamin B dan Vitamin C
- Vitamin yang tidak larut di dalam air (larut dalam lemak) : Vitamin A, D, E, dan K atau disingkat Vitamin ADEK.
1. Vitamin A
Vitamin A adalah salah satu zat gizi mikro yang diperlukan oleh tubuh yang berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh (imunitas) dan kesehatan mata.

Akibat kekurangan Vitamin A

● Kurang Vitamin A (KVA) pada anak-anak yang berada di daerah pengungsian dapat menyebabkan mereka rentan terhadap berbagai penyakti infeksi, sehingga mudah sakit.

● Anak yang menderita kurang vitamin A, bila terserang campak, diare atau penyakit infeksi lain, penyakit tersebut akan bertambah parah dan dapat mengakibatkan kematian. Infeksi akan menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap zat-zat gizi dan pada saat yang sama akan mengikis habis simpanan vitamin A dalam tubuh.

● Kekurangan vitamin A untuk jangka waktu lama juga akan mengkibatkan terjadinya gangguan pada mata, dan bila anak tidak segera mendapat vitamin A akan mengakibatkan kebutaan.

● Bayi-bayi yang tidak mendapat ASI mempunyai risiko lebih tinggi untuk menderita KVA, karena ASI merupakan sumber vitamin A yang baik.

Cara Mencegah KVA
Vitamin A dapat diperoleh dari ASI atau makanan yang berasal dari hewan (susu, daging ayam, hati, telur) atau dari sayuran hijau daerta buah berwarna merah dan kuning (mangga, pepaya)

Dalam keadaan darurat, dimana makanan sumber alami menjadi sangat terbatas, suplementasi kapsul vitamin A menjadi sangat penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadp penyakit.

Cara Mendapatkan Kapsul Vitamin A
Vitamin A dosis tinggi, baik yang biru maupun merah, tidak diperjual belikan dan diberikan secara gratis diposyandu

Dosis kapsul Vitamin A untuk Bayi dan Anak
Sebagai upaya pencegahan di daerah bencana, satu kapsul vitamin A biru dengan dosis 100.000 IU diberikan kepada seluruh bayi berusia 6-11 bulan, kapsul vitmain A berwarna merah dengan dosis 200.000 IU untuk seluruh balita usia 12-59 bulan, dan anak usia 5-12 tahun.
Kapsul vitamin A dosis tinggi aman diberikan dengan jarak minimal satu bulan. Walaupun demikian, bila ternyata anak mengkonsumsi kapsul vitamin A dengan selang waktu kurang dari satu bulan, biasanya tidak akan terjadi keracunan pada anak. Jika ditemukan anak mengkonsumsi lebih dari satu kapsul dalam kurun waktu satu bulan, segera laporkan pada petugas kesehatan.
- sumber vitamin A =
susu, ikan, sayuran berwarna hijau dan kuning, hati, buah-buahan warna merah dan kuning (cabe merah, wortel, pisang, pepaya, dan lain-lain)
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin A =
rabun senja, katarak, infeksi saluran pernapasan, menurunnya daya tahan tubuh, kulit yang tidak sehat, dan lain-lain.
2. Vitamin B1
Pengertian Vitamin B1
Vitamin B1 atau Thiamin merupakan pembentuk enzim dalam membantu proses katabolisme karbohidrat. Vitamin B1 juga memegang peranan penting dalam partumbuhan, menambah nafsu makan, menyempurnakan pencernaan dan penggunaan hidrat arang.

Sifat dari vitamin B1 diantaranya:
- Larut dalam air
- Tahan disimpan lama
- Tidak tahan panas
- Tahan terhadap basa
Fungsi dari vitamin B1 diantaranya:
- untuk membentuk koenzim yang di perlukan dalam katabolisme atau pembongkaran karbohidrat
- Menambah nafsu makan
- Membantu mengeluarkan getah pencernaan
- Mengatur air dalam tubuh
Sumber Vitamin B1
Sumber-sumber bahan makanan yang mengandung vitamin B1:
- Nabati: Beras tumbuk, katul, kacang kering seperti kacang hijau, kacang tanah, kacang kedelai dan sayuran hijau
- Hewani: Hati, telur dan susu
Pengaruh pengolahan terhadap kandungan vitamin ialah kadar vitamin yang terkandung akn terbuang sehingga kadar vitamin akan rendah. Contohnya beras yang digiling bersih mengandung thiamin, karena sebagian air terbuang debngan lapisan aleuron didalam dedak.
Cara pengngolahan yang benar ialah dengan membersihkan beras 2 kali pergantian agar thiamin didalam lapisan aleuron tidak banyak terbuang.
Defisiensi Vitamin B1
Kekurangan vitamin B1 pada permulaannya akan menyebabkan kurangnya nafsu makan, susah buang air besar, rasa lelah dan susah tidur. Gangguan dari kekurangan vitamin B1 dalam jumlah besar dapat mengakibatkan gangguan dalam otot dan syaraf, kelumpuhan, luka pada otot, lemah jantung dan dapat menyebabkan timbulnyan penyakit beri-beri.
Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B1 =
kulit kering/kusik/busik, kulit bersisik, daya tahan tubuh berkurang.
3. Vitamin B2

Pengertian Vitamin B2
Vitamin B2 atau Riboflavin merupakan unsur pembentuk enzim untuk membantu proses metabolisme karbohidrat, lemak dan protein.

Sifat dari vitamin B2 diantaranya:
- Stabil terhadap pemanasan dalam larutan asam mineral
- Tahan terhadap pengaruh oksidasi
- Sensitif terhadap sinar ultraviolet mau pun cahaya biasa

Fungsi Vitamin B2
Vitamin B2 berguna dalam membantu pertumbuhan, pemelihara jaringan syaraf, jaringan pelapis, kulit dan kornea mata juga memberi pernapasan pada sel tubuh.

Sumber Vitamin B2
Sumber-sumber bahan makanan yang mengandung vitamin B2:
- Nabati: Sayuran(brokoli, asparagus), kacang-kacangan, beras tumbuk
- Hewani: hati, susu, daging


Defisiensi Vitamin B2
Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B2 adalah turunnya daya tahan tubuh, kilit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, sariawan, dan sebagainya.
4. Vitamin B3
Pengertian Vitamin B3
Vitamin B3 atau Niacin merupakan pembentuk enzim untuk membantu proses metabolisme energi. Niacin memegang peranan dalam pemeliharaan kesehatan jaringan tubuh.

Sumber Vitamin B3
sumber yang mengandung vitamin B3 adalah buah-buahan, gandum, ragi, hati, ikan, ginjal, kentang manis, daging unggas dan sebagainya

Devisiensi Vitamin B3
Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B3 terganggunya sistem pencernaan, otot mudah keram dan kejang, insomnia, bedan lemas, mudah muntah dan mual-mual, dan lain-lain.
Kekurangan Niacin yang berat akan menyebabkan penyakit Pelagra( kulit kasar).
5. Vitamin B5
Pengertian Vitamin B5
Vitamin B5 atau Asam Panthothenat berbentuk minyak perekat berwarna kuning pucat, dapat larut dalam air, dan tidak larut didalam minyak serta zat pelarut lemak. Asam Panthothenat dapat rusak jika terpengaruh asam, basa dan pemanasan. Fungsi dari asam Panthothenat adalah untuk metabolisme karbohidrat, protein dan lemak.

Sumber Vitamin B5
sumber yang mengandung vitamin B5 adalah daging, susu, sayur mayur hijau, ginjal, hati, kacang ijo, dan banyak lagi yang lain.

Defisiensi Vitamin B5
Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B5 adalah otot mudah menjadi kram, sulit tidur, kulit pecah-pecah dan bersisik, dan lain-lain
6. Vitamin B6
Vitamin B6 atau sering pula disebut dengan pyridoxine merupakan golongan vitamin yang paling beken diantara keluarga besar vitamin B. Vitamin B6 bersama sama dengan niasin, asam folat dan kobalamin berperanan dalam membantu menggerakan beberapa fungsi vital dari tubuh manusia. Meskipun kebutuhan terhadap vitamin ini sangat kecil namun manfaat yang diperoleh sangatlah besar.
Fungsi Vitamon B6
Vitamin B6  berperan penting di dalam metabolisme protein, dimana vitamin B6 berfungsi untuk membantu kerja enzim-enzim yang berperan di dalam metabolisme protein. Vitamin B6 juga berperan di dalam penggunaan glikogen pada otot sebagai sumber energi pada saat latihan. Selain itu, vitamin B6 (bersama dengan zinc, asam folat, vitamin B12, dan vitamin C) juga diperlukan di dalam sintesis hemoglobin pada sel darah merah yang berfungsi untuk mengangkut oksigen ke jaringan tubuh.
Sumber Vitamin B6
Sumber yang mengandung vitamin B6  adalah kacang-kacangan, jagung, beras, hati, ikan, beras tumbuk, ragi, daging, dan lain-lain.
Defisiensi Vitamin B6
Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B6 adalah pelagra alias kulit pecah-pecah, keram pada otot, insomnia atau sulit tidur, dan banyak lagi lainnya.
Gejala kekurangan Vitamin B6
Orang yang mempunyai kadar vitamin B6 rendah, menunjukkan gejala seperti lemah, sifat lekas marah dan susah tidur. Selanjutnya gejala kegagalan pertumbuhan, kerusakan fungsi motorik dan sawan.
7. Vitamin B12
Vitamin B12, disebut juga kobalamin, adalah sebuah vitamin larut air yang berperan penting dalam berfungsi normalnya otak dan sistem saraf, serta dalam pembentukan darah. Vitamin ini merupakan salah satu dari delapan vitamin B. Umumnya, vitamin ini terlibat dalam metabolisme setiap sel dalam tubuh, terutama pengaruhnya pada sintesis dan regulasi DNA serta pada sintesis asam lemak dan produksi energi.
Vitamin B12 merupakan kumpulan senyawa-senyawa yang terhubung secara kimia, yang semuanya memiliki aktivitas sebagai vitamin. Secara struktur, vitamin B12 adalah vitamin yang paling kompleks dan mengandung elemen kobal yang jarang tersedia secara biokimia. Biosintesis dari struktur dasar vitamin ini hanya dapat dilakukan oleh bakteri, namun konversi antara bentuk-bentuknya yang berbeda dapat terjadi dalam tubuh. Suatu bentuk sintesis yang umum dari vitamin ini, sianokobalamin, tidak terjadi di alam, namun digunakan dalam banyak sediaan farmasi dan suplemen, dan juga sebagai bahan tambahan makanan karena kestabilannya dan harganya yang lebih murah. Dalam tubuh, vitamin ini diubah menjadi bentuk fisiologisnya, metilkobalamin dan adenosilkobalamin, dengan membuang gugus sianida nya walaupun dalam konsentrasi minimal. Baru-baru ini, hidroksokobalamin (suatu bentuk kobalamin yang dihasilkan dari bakteri), metilkobalamin, dan adenosilkobalamin juga dapat ditemukan pada produk farmakologi dan suplemen makanan yang mahal. Kegunaaan dari zat-zat ini masih diperdebatkan.
Dalam sejarahnya, vitamin B12 ditemukan dari hubungannya dengan penyakit anemia pernisius, sebuah penyakit otoimun yang menghancurkan sel-sel parietal dalam perut yang mensekresi faktor intrinsik. Faktor intrinsik ini sangat penting dalam absorpsi normal vitamin B12, sehingga kekurangan faktor intrinsik, yang tampak pada anemia pernisius, disebabkan oleh kekurangan vitamin B12. Sejak saat itu, banyak jenis-jenis kekurangan vitamin B12 lain yang lebih tidak kentara, berikut efek biokimianya, telah berhasil diuraikan.
Sumber Vitamin B12
sumber yang mengandung vitamin B12  adalah telur, hati, daging, dan lainnya

Defisiensi Vitamin B12
Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B12 adalah kurang darah atau anemia, gampang capek/lelah/lesu/lemes/lemas, penyakit pada kulit, dan sebagainya

8. Vitamin C
Vitamin C adalah nutrien dan vitamin yang larut dalam air dan penting untuk kehidupan serta untuk menjaga kesehatan. Vitamin ini juga dikenal dengan nama kimia dari bentuk utamanya yaitu asam askorbat. Vitamin c termasuk golongan antioksidan karena sangat mudah teroksidasi oleh panas, cahaya, dan logam, oleh karena itu penggunaaan vitamin C sebagai antioksidan semakin sering dijumpai.
Vitamin C berhasil di isolasi untuk pertama kalinya pada tahun 1928 dan pada tahun 1932 ditemukan bahwa vitamin ini merupakan agen yang dapat mencegah sariawan. Albert Szent-Györgyi menerima penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 1937 untuk penemuan ini. Selama ini vitamin C atau asam askorbat lebih terkenal perannya dalam menjaga dan memperkuat imunitas terhadap infeksi. Siapa sangka vitamin C ternyata juga berperan penting dalam fungsi otak, karena otak banyak mengandung vitamin C. Dua peneliti di Texas Woman's University menemukan, murid SMTP yang tingkat vitamin C-nya dalam darah lebih tinggi ternyata menghasilkan tes IQ lebih baik daripada yang jumlah vitamin C-nya lebih rendah.
Vitamin C perlu untuk menjaga struktur kolagen, sejenis protein yang menghubungkan semua jaringan serabut, kulit, urat, tulang rawan, dan jaringan lain di tubuh manusia. Struktur kolagen yang baik dapat menyembuhkan luka, patah tulang, memar, perdarahan kecil dan luka ringan.
Vitamin C juga berperan penting dalam membantu penyerapan zat besi dan mempertajam kesadaran. Sebagai antioksidan ia mampu menetralkan radikal bebas di seluruh tubuh. Melalui pengaruh pencahar, ia dapat meningkatkan pembuangan faeses atau kotoran. Tak heran bila berlebihan, vitamin ini dapat mengakibatkan diare. Untuk pencegahan kurangi konsumsinya, atau ganti dengan natriumaskorbat.
Vitamin C juga mampu menangkal nitrit penyebab kanker. Penelitian di Institut Teknologi Massachusetts menemukan, pembentukan nitrosamin (hasil akhir pencernaan bahan makanan yang mengandung nitrit) dalam tubuh sejumlah mahasiswa yang diberi vitamin C berkurang sampai 81%.
Hipoaskorbemia (defisiensi asam askorbat) bisa berakibat seriawan, baik di mulut maupun perut, kulit kasar, gusi tidak sehat sehingga gigi mudah goyah dan lepas, perdarahan di bawah kulit (sekitar mata dan gusi), cepat lelah, otot lemah dan depresi. (Baca juga "Seriawan Harus Diapakan?", Intisari April 2000 hal. 80) Bahkan, punya korelasi dengan masalah kesehatan seperti kolestrol tinggi, sakit jantung, artritis (radang sendi), dan pilek.
Kebutuhan vitamin C memang berbeda-beda bagi tiap orang, tergantung kebiasaan masing-masing. Pada remaja, kebiasaan yang berpengaruh di antaranya: merokok, minum kopi, atau minuman beralkohol, konsumsi obat tertentu seperti obat antikejang, antibiotik tetrasiklin, antiartritis, obat tidur, dan kontrasepsi oral. Kebiasaan merokok menghilangkan 25% vitamin C dalam darah. Selain nikotin senyawa lain yang berdampak sama buruknya adalah kafein. Maka, sebisa mungkin hindari minum kopi, teh, dan cola. Selain itu stres, demam, infeksi, dan giat berolahraga juga meningkatkan kebutuhan akan vitamin C.
Untuk memenuhi kebutuhan vitamin C kita bisa meningkatkan konsumsi beraneka buah dan sayur seperti jeruk, tomat, arbei, stroberi, sayur mayur, asparagus, kol, susu, mentega, kentang, ikan, atau hati. Kalau suka jambu biji, akan lebih baik lagi, karena buah ini tinggi kandungan vitamin C-nya
Sumber yang mengandung vitamin C adalah jambu klutuk atau jambu batu, jeruk, tomat, nanas, sayur segar, dan lain sebagainya.
Defisiensi Vitamin C
Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin C mudah infeksi pada luka, gusi berdarah, rasa nyeri pada persendian, dan lain-lain.
9. Vitamin D
- sumber yang mengandung vitamin D =
minyak ikan, susu, telur, keju, dan lain-lain
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin D =
gigi akan lebih mudah rusak, otok bisa mengalami kejang-kejang, pertumbuhan tulang tidak normal yang biasanya betis kaki akan membentuk huruf O atau X.
10. Vitamin E
Vitamin E adalah golongan vitamin yang larut dalam lemak. Artinya, vitamin ini terdapat dalam bagian makanan yang berminyak, dan dalam tubuh hanya dapat dicerna oleh empedu, di hati, karena tidak larut dalam air.
Fungsi vitamin E
Selain dapat meningkatkan daya tahan tubuh, membantu mengatasi stres, meningkatkan fertilitas, meminimalkan risiko kanker dan penyakit jantung koroner, vitamin E memiliki peran sangat penting bagi kesehatan kulit.
Vitamin E menjaga, meningkatkan elastisitas dan
kelembapan kulit, mencegah proses penuaan dini, melindungi kulit dari kerusakan akibat radiasi sinar ultraviolet, serta mempercepat proses penyembuhan luka.
Sumber vitamin E
Vitamin E banyak tersedia dalam minyak yang dihasilkan dari biji-bijian, seperti; minyak kacang, minyak kulit gandum, minyak jagung dan minyak biji bunga matahari. Selain itu, vitamin E juga terdapat pada sayuran hijau, sereal, hati, kuning telur, lemak susu, kacang-kacangan dan mentega.
Hal yang penting diingat tentang vitamin E, adalah mudah rusak oleh panas yang tinggi (proses memasak)
dan oksidasi (terpapar oksigen). Itu sebabnya, sumber vitamin E terbaik adalah makanan segar, mentah, atau makanan yang belum diproses.
Lalu, mengapa vitamin E sering dihubungkan dengan radikal bebas?
Radikal bebas adalah hasil oksidasi molekul di dalam tubuh. Sebenarnya, jika diproduksi dalam jumlah yang pas, radikal bebas dibutuhkan bagi kesehatan dan fungsi tubuh, yaitu untuk emerangi peradangan, membunuh bakteri merugikan serta mengendalikan tonus otot polos pembuluh darah dan organ lain dalam
tubuh. Tapi bila diproduksi melebihi batas, radikal bebas dapat menyerang sel-sel tubuh. Sehingga berubah fungsi. Perubahan fungsi sel ini memicu proses penuaan yang belum waktunya, serta berbagai gangguan kesehatan.
Aktivitas zat radikal bebas dalam tubuh bisa dicegah oleh zat antioksidan, yang berfungsi menghentikan aktivitas radikal bebas dan melindungi sel yang sehat dari kerusakan. Salah satu zat antioksidan yang paling ampuh adalah vitamin E.
Berapa jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh?
Bila Anda menginginkan fungsi vitamin E sebagai antioksidan, maka seorang perempuan membutuhkan sedikitnya 120 IU (international unit) per hari. Namun menurut catatan medis, kebanyakan perempuan Indonesia hanya makanan yang mengandung 10.4 - 13,4 IU per hari. Untuk mencukupi kebutuhan itu, kita bisa mengonsumsi vitamin E dan vitamin E sintetis (dl-a tokoferol).
Karena kebutuhan vitamin E kita terbatas, maka tubuh akan segera bereaksi ketika mengalami kondisi tidak berimbang. Gejala yang terlihat nyaris berbeda, namun cenderung samar sehingga bisa jadi sulit dipahami.
Gejala kekurangan
Ketika kadar vitamin E dalam darah sangat rendah, sel darah merah rusak dan terbelah. Proses pembelahan sel darah merah ini disebut hemolisis eritrodit. Kondisi ini menyebabkan gangguan pada sistem syaraf dan otot. Gejala yang dirasakan adalah kesulitan berjalan
dan nyeri yang menetap pada otot betis.
Kelebihan vitamin E
Keracunan dapat terjadi jika Anda mengonsumsi vitamin E secara berlebih. Anda akan merasakan sakit kepala, lemah dan selalu lelahs, serta pusing yang disertai gangguan penglihatan.

Sumber yang mengandung vitamin E adalah ikan, ayam, kuning telur, kecambah, ragi, minyak tumbuh-tumbuhan, havermut.
Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin E bisa mandul baik pria maupun wanita, gangguan syaraf dan otot, dll
11. Vitamin K
Vitamin K (K dari "Koagulations-Vitamin" dalam Bahasa Jerman dan Bahasa Denmark) merujuk pada sekelompok vitamin lipofilik dan hidrofobik yang dibutuhkan untuk modifikasi pascatranslasi dari berbagai macam protein, seperti dalam proses pembekuan darah.

Vitamin K secara normal diproduksi oleh bakteri dalam saluran pencernaan manusia, dan defisiensi gizi akibat diet yang sangat jarang terjadi kecuali saluran pencernaan mengalami kerusakan yang sangat parah sehingga tidak dapat menyerap molekul.

Minyak sayur adalah sumber alami vitamin K yang berfungsi sebagai pelindung tulang. Namun menurut penelitian terbaru, walaupun Anda makan banyak makanan yang dibuat dengan menggunakan minyak sayur, Anda akan tetap saja kekurangan vitamin K.
Ilmuwan di Tufts University memberikan vitamin K berhidrogen-yang dapat ditemukan pada makanan yang dipanggang dan fastfood-kepada sekelompok orang yang kekurangan vitamin K dan memberikan vitamin K natural yang ada pada brokoli dan bayam pada kelompok lainnya.
Sumber yang mengandung vitamin K adalah susu, kuning telur, sayuran segar, dkk
Defisiensi Vitamin K
Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin K adalah darah sulit membeku bila terluka/berdarah/luka/pendarahan, pendarahan di dalam tubuh, dan sebagainya

VIRUS PADA SUSUNAN SARAF PUSAT

VIRUS PADA SUSUNAN SARAF PUSAT

A. Virus Herpes
Herpes adalah penyakit radang kulit yang ditandai dengan pembentukan gelembung-gelembung berkelompok ini. Gelembung-gelembung tersebut berisi air pada dasar peradangan.
Ada dua macam penyakit herpes, yaitu herpes genitalis dan herpes zoster. Herpes genitalis disebabkan virus herpes simpleks dan merupakan penyakit kelamin, sedangkan herpes zoster karena virus varisela zoster dan menyerang kulit secara umum.
1. Herpes Zoster
Herpes zoster (Shingles) adalah suatu penyakit yang membuat sangat nyeri (rasa sakit yang amat sangat). Penyakit ini juga disebabkan oleh virus herpes yang juga mengakibatkan cacar air (virus varisela zoster). Seperti virus herpes yang lain, virus varisela zoster mempunyai tahapan penularan awal (cacar air) yang diikuti oleh suatu tahapan tidak aktif. Kemudian, tanpa alasan virus ini jadi aktif kembali, menjadikan penyakit yang disebut sebagai herpes zoster.
Kurang lebih 20% orang yang pernah cacar air lambat laun akan mengembangkan herpes zoster. Keaktifan kembali virus ini kemungkinan akan terjadi pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah. Ini termasuk orang dengan penyakit HIV, dan orang di atas usia 50 tahun.
Herpes zoster hidup dalam jaringan saraf. Kejangkitan herpes zoster dimulai dengan gatal, mati rasa, kesemutan atau rasa nyeri yang berat pada daerah bentuk tali lebar di dada, punggung, atau hidung dan mata. Walaupun jarang, herpes zoster dapat menular pada saraf wajah dan mata. Ini dapat menyebabkan jangkitan di sekitar mulut, pada wajah, leher dan kulit kepala, dalam dan sekitar telinga, atau pada ujung hidung.
Jangkitan herpes zoster hampir selalu terjadi hanya pada satu sisi tubuh. Setelah beberapa hari, ruam muncul pada daerah kulit yang berhubungan dengan saraf yang meradang. Lepuh kecil terbentuk, dan berisi cairan. Kemudian lepuh pecah dan berkeropang.
Jika lepuh digaruk, infeksi kulit dapat terjadi. Ini membutuhkan pengobatan dengan antibiotik dan mungkin menimbulkan bekas.
Biasanya, ruam hilang dalam beberapa minggu, tetapi kadang-kadang rasa nyeri yang berat dapat bertahan berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Kondisi ini disebut “neuralgia pascaherpes”.
Herpes Zoster dan HIV
Herpes zoster bukan infeksi yang menyebutkan kita AIDS.
Penelitian baru terhadap Odha menemukan bahwa angka herpes zoster tertinggi terjadi pada:
  • laki-laki gay dan biseks
  • orang di bawah usia 29 tahun
  • orang dengan jumlah CD4 di bawah 500
  • orang kulit putih
Herpes zoster dapat terjadi pada orang dengan HIV baru setelah mereka mulai memakai terapi antiretroviral (ART). Kasus herpes zoster ini kemungkinan diakibatkan pemulihan pada sistem kekebalan tubuh.
Bagaimana Herpes Zoster Menular?
Herpes zoster hanya dapat terjadi setelah kita mengalami cacar air. Jika orang yang sudah menderita cacar air berhubungan dengan cairan dari lepuh herpes zoster, kita tidak dapat ‘tertular’ herpes zoster. Namun, kita yang belum menderita cacar air dapat terinfeksi herpes zoster dan mengembangkan cacar air. Jadi kita yang belum terinfeksi harus menghindari hubungan dengan ruam herpes zoster atau dengan bahan yang mungkin sudah menyentuh ruam atau lepuh herpes zoster.
Bagaimana Herpes Zoster Diobati?
Perawatan setempat untuk herpes zoster sebaiknya termasuk membersihkan lukanya dengan air garam dan menjaganya tetap kering. Gentian violet dapat dioleskan pada luka.
Beberapa jenis obat dipakai untuk mengobati herpes zoster. Obat ini termasuk obat antiherpes, dan beberapa jenis obat penawar nyeri.
Obat antiherpes: Pengobatan baku untuk herpes zoster adalah dengan asiklovir, yang dapat diberikan dalam bentuk pil atau secara intravena (infus) untuk kasus yang lebih berat.
Baru-baru ini, dua obat baru telah disetujui untuk pengobatan herpes zoster: famsiklovir dan valasiklovir yang diminum tiga kali sehari, dibanding dengan asiklovir yang diminum lima kali sehari. Semua obat ini paling berhasil apabila dimulai dalam tiga hari pertama setelah rasa nyeri herpes zoster mulai terasa.
Penghambat saraf (nerve blockers): Dokter sering meresepkan berbagai obat penawar nyeri untuk orang dengan herpes zoster. Karena rasa nyeri herpes zoster dapat begitu hebat, peneliti mencari cara untuk menghambat rasa nyeri tersebut. Suntikan obat bius dan/atau steroid sedang diteliti sebagai penghambat saraf. Obat tersebut dapat disuntikkan pada saraf perifer atau pada sumsum tulang belakang (susunan saraf pusat).
Pengobatan kulit: Beberapa jenis krim, gel dan semprotan sedang diteliti. Obat ini memberi keringanan sementara pada rasa sakit. Capsaicin, senyawa kimia yang membuat cabe pedas, tampaknya berhasil baik. Tambahannya, pada 1999, obat bius lidokain dalam bentuk tempelan disetujui di AS. Tempelan ini, dengan nama merek Lidoderm, meringankan rasa nyeri pada beberapa orang dengan herpes zoster. Karena dioleskan pada kulit, risiko efek samping obat ini lebih rendah dibanding dengan obat penawar nyeri dengan bentuk pil.
Obat penawar nyeri lain: Beberapa obat yang biasanya dipakai untuk mengobati depresi, epilepsi dan rasa sakit yang berat kadang kala dipakai untuk nyeri herpes zoster. Obat tersebut dapat menimbulkan berbagai efek samping. Nortriptilin adalah obat antidepresi yang paling umum dipakai untuk nyeri herpes zoster. Pregabalin adalah obat antiepilepsi yang juga dipakai untuk rasa nyeri setelah herpes zoster.
Dapatkah Herpes Zoster Dicegah?
Saat ini, belum ada cara untuk meramalkan jangkitan herpes zoster.
Ada penelitian yang menunjukkan bahwa dengan vaksinasi orang yang lebih tua dengan vaksin cacar air yang lebih kuat daripada yang biasa dipakai untuk anak dapat meningkatkan jenis kekebalan yang dianggap perlu untuk melawan virus. Para peneliti berharap peningkatan kekebalan ini akan mengurangi risiko herpes zoster pada kehidupan selanjutnya.
Zostavaks, sebuah vaksin terhadap herpes zoster, sudah disetujui di AS. Namun vaksin ini belum diuji coba pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah, termasuk Odha.
Garis Dasar
Herpes zoster adalah penyakit yang tidak dapat diramalkan dan membuat sangat nyeri. Penyakit ini disebabkan virus yang menjadi aktif kembali setelah pernah mengakibatkan cacar air. Walaupun tidak secara langsung dikaitkan dengan HIV, herpes zoster tampaknya lebih sering terjadi pada Odha.
Walaupun herpes zoster dapat hilang dalam beberapa minggu, rasa nyeri yang berat dapat berlanjut selama beberapa bulan.
Vaksin terhadap herpes zoster telah disetujui di AS, tetapi vaksin ini belum diuji coba pada Odha.
Penyakit ini diobati dengan asiklovir, diminum lima kali sehari, atau pada kasus yang berat diberikan lewat infus. Dua obat yang lebih baru, famsiklovir dan valasiklovir, kelihatan lebih efektif terhadap rasa nyeri yang timbul akibat herpes zoster, dan hanya perlu diminum tiga kali sehari.
Bisa jadi sangat sulit menahan rasa nyeri akibat herpes zoster. Suatu pengobatan baru adalah tempelan obat bius yang dapat ditempelkan langsung pada kulit.
2. Herpes Simplex

Herpes Simplex Virus merupakan salah satu virus yang menyebabkan penyakit herpes pada manusia. Tercatat ada tujuh jenis virus yang dapat menyebabkan penyakit herpes pada manusia yaitu Herpes Simplex Virus, Varizolla Zoster Virus (VZV), Cytomegalovirus (CMV), Epstein-Barr Virus (EBV), dan Human Herpes Virus tipe 6 (HHV-6), tipe 7 (HHV-7), tipe 8 (HHV-8). Semua virus herpes memiliki ukuran dan morfologi yang sama dan semuanya melakukan replikasi pada inti sel. Herpes Simplex Virus sendiri dibagi menjadi dua tipe, yaitu Herpes Simplex Virus tipe 1 (HSV-1) yang menyebabkan infeksi pada alat kelamin (genital). Tetapi, bagaimanapun kedua tipe virus tersebut dapat menyebabkan penyakit dibagian tubuh manapun. HSV-1 menyebabkan munulnya gelembung berisi cairan yang terasa nyeri pada mukosa mulut, wajah dan sekitar mata. HSV-2 atau herpes genital ditularkan melalui hubungan seksual dan menyebabkan vagina terlihat seperti bercak dengan luka mungkin muncul iritasi, penurunan kesadaran yang disertai pusing, dan kekuningan pada kulit (jaundice) dan kesulitan bernapas atau kejang. Biasanya hilang dalam 2 minggu infeksi, infeksi pertama HSV adalah yang paling berat dan dimulai setelah masa inkubasi 4 - 6 hari. Gejala yang timbul meliputi nyeri, inflamasi dan kemerahan pada kulit (eritema) dan diikuti dengan pembentukan gelembung - gelembung yang berisi cairan bening yang selanutnya dapat berkembang menjadi nanah, diikuti dengan pembentukan keropeng atau kerang (scab). Setelah infeksi pertama, HSV memiliki kemampuan yang unik untuk bermigrasi sampai pada saraf sensorik tepi menuju spinal ganglia dan berdormansi sampai diaktifasi kembali. Pengaktifan virus yang berdormansi tersebut dapat disebabkan penurunan daya tahan tubuh, stres, depresi, alergi pada makanan, demam, trauma pada mukosa genital, menstruasi, kurang tidur dan sinar ultraviolet. Hal tersebut harus diterapi Acyclovir  tujuannya adalah mencegah dan mengobati infeksi Herpes Simplex Virus (HSV), menyembuhkan gejala yang muncul, seperti kemerahan (eritema), gelembung - gelembung berisi cairan, keropeng atau kerak. Pengobatan yang baku untuk herpes ini adalah dengan acyclovir, valacyclovir, famcyclovir dan pencyclovir yang dapat diberikan dalam bentuk krim, pil atau secara intrevena (infus), bila berhasil apabila dimulai dalam tiga hari pertama setelah rasa nyeri mulai terasa.
Pengobatan Herpes Simplex Virus (HSV) yang berupa tablet 200 mg 5 kali sehari selama 5 hari dan untuk anak dibawah 2 tahun diberikan setengah doses dewasa. Pencegahan Herpes Simplex Virus (HSV) kambuhan 200 mg 4 kali sehari dalam 4 hari (obat tersebut tidak boleh digunakan oleh ibu hamil atau ibu menyusui) dikarenakan akan ada infeksi pada janin atau anaknya maka perlu resep dokter sendiri yang perlu ada tambahan obat bagi mereka.
B.  Virus Rubella
Infeksi virus Rubella merupakan penyakit ringan pada anak dan dewasa, tetapi apabila terjadi pada ibu yang sedang mengandung virus ini dapat menembus dinding plasenta dan langsung menyerang janin. “Rubella” atau dikenal juga dengan nama Campak Jerman adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Rubella. Virus biasanya menginfeksi tubuh melalui pernapasan seperti hidung dan tenggorokan. Anak-anak biasanya sembuh lebih cepat dibandingkan orang dewasa.
Virus Rubella ditularkan melalui urin, kontak pernafasan, dan memiliki masa inkubasi 2-3 minggu. Penderita dapat menularkan virus selama seminggu sebelum dan sesudah timbulnya rash (bercak merah) pada kulit. Rash Rubella berwarna merah jambu, menghilang dalam 2-3 hari, dan tidak selalu muncul untuk semua kasus infeksi.
Gejala klinis setelah bayi lahir adalah mata katarak, kelainan jantung, atau tuli. Gejala lain adalah berat badan rendah, trombositopeni, kelainan tulang, kelainan kelenjar endrokin, kekurangan hormon pertumbuhan, diabetes atau radang paru-paru.
Sindroma rubella kongenital terjadi pada 25% atau lebih bayi yang lahir dari ibu yang menderita rubella pada trimester pertama. Jika ibu menderita infeksi ini setelah kehamilan berusia lebih dari 20 minggu, jarang terjadi kelainan bawaan pada bayi. Kelainan bawaan yang bisa ditemukan pada bayi baru lahir adalah tuli, katarak, mikrosefalus, keterbelakangan mental, kelainan jantung bawaan dan kelainan lainnya.
Maka disarankan bagi para Ibu untuk melakukan tes Rubella sebelum hamil. Bayi yang terkena virus Rubella selama di dalam kandungan beresiko cacat. Gejala lain adalah berat badan rendah, trombositopeni, kelainan tulang, kelainan kelenjar endrokin, kekurangan hormon pertumbuhan, diabetes atau radang paru-paru. Jadi Rubella itu tidak berbahaya bagi calon ibu, tetapi sangat berbahaya bagi janin yang dikandungnya yang dapat mengakibatkan beberapa gangguan diatas.
Gejala infeksi Rubella :
* Pembengkakan pada kelenjar getah bening.
* Demam diatas 38 derajat Celsius.
* Mata terasa nyeri.
* Muncul bintik-bintik merah di seluruh tubuh.
* Kulit kering.
* Sakit pada persendian.
* Sakit kepala.
* Hilang nafsu makan.
Seorang ibu positif Rubella hanya apabila hasil laboratorium menunjukan Rubella IggM-nya positif, tapi apapibla Rubella IgM-nya negatif dan Rubella IgG-nya positif, Toxo IgG & IgM -, itu berarti si ibu mempunyai antibodi atau daya tahan tubuh terhadap virus Rubella, sedang virus Rubellanya sendiri tidak ada. Jadi tidak perlu mengkonsumsi obat-obatan yang berlebihan, karena selain membahayakan si Ibu juga membahayakan bagi janin.
C. Adenovirus
Adenovirus adalah virus yang bisa menyerang manusia dan hewan dan biasanya menyerang daerah tonsil/amandel. Infeksi virus ini bisa menyebabkan sakit saluran pernapasan pada anak-anak. Anak usia 6 bulan sampai 2 tahun rentan terhadap serangan virus ini. Gejala umum terkena infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) adalah demam. Gejala lain ditandai dengan sakit tenggorokan dan mata merah.

Infeksi lain yang mungkin disebabkan oleh Adenovirus adalah:
- Radang tenggorokan
- Infeksi telinga
- Radang Amandel
- Konjungtivitis/Sakit Mata

Anak-anak dalam beraktivitas sering menyentuh bagian mulut, hidung dan mata. Awalnya hidungnya mulai berair, kemudian diikuti dengan gejala demam. Virus bisa bertahan di area yang tersentuh tangan, lalu masuk ke tubuh melalui kontaminasi.

Hal-hal yang bisa dilakukan untuk pencegahan infeksi:
- tutup hidung ketika bersin dan batuk
- cuci tangan sebelum dan sesudah main sesering mungkin
- basuh permukaan yang mungkin tersentuh tangan, untuk menghindari kontaminasi

Penting diingat, antibiotik tidak dibutuhkan untuk situasi ini. Sebenarnya tidak ada obat untuk demam biasa, tapi ada beberapa cara agar anak merasa nyaman dan untuk meringankan gejala infeksi.
- beri obat tetes hidung jika hidung tersumbat
- beri obat pereda batuk
- beri air minum yang banyak

D.  Virus Meningitis

Meningitis adalah peradangan yang terjadi pada meninges, yaitu membrane atau selaput yang melapisi otak (brain) dan syaraf tunjang (spinal cord).

Infeksi SSP dapat mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan anak jika terjadi kerusakan korteks serebri secara permanent. Ada tiga aktivitas utama yang berhubungan dengan peran korteks serebri yaitu :
  1. aktivitas mental termasuk memory, intelegensia, rasa tanggung jawab, berfikir, reasoning, moral dan juga belajar.
  2. persepsi sensory termasuk persepsi nyeri, temperatur, sentuhan, pengelihatan, pendengaran, perasa dan pembau.
  3. inisiasi dan kontrol otot secara volunter (sadar).

Hemisfer serebri dibagi menjadi empat lobus yang masing-masing lobus memiliki fungsi masing-masing yaitu :
  1. lobus frontalis
         lobus frontales merupakan pusat intelegensia. Dimana di lobus frontales terdapat daerah motorik di bagian anterior sulcus centralis. Sedangkan dibagian posterior sulcus centralis merupakan area sensorik. Adanya suatu kelainan yang menetap pada lobus frontalis dapat menyebabkan gangguan intelektual, hemiparese kontralateral, perubahan personalitas.
  1. lobus temporalis
      lobus temporalis terdapat area bicara yang berjalan dari bagian bawah lobus parietal sampai ke lobus temporalis itu sendiri. Area auditori terletak di lobus temporalis yang menginterpretasikan impuls yang dijalarkan dari nervus cochlear. Sedangkan area olfactory yang mengantarkan impuls dari hidung dan diinterpretasikan pada lobus temporalis yang bagian dalam. Kelainan pada lobus temporalis dapat menyebabkan disfasia, gangguan pendengaran, gangguan emosi dan memori.
  1. lobus parietalis
      bagian lobus parietalis termasuk didaerah postcentralis yang mempersepsikan sensorik. Daerah ini juga digunakan untuk mempersepsikan memori. Kelainan pada daerah ini dapat menyebabkan gangguan sensorik, agrafia, apraksia.
  1. lobus oksipitalis.
      Pusat penglihatan terletak didaerah ini. Nercus opticus berjalan melalui jaras penglihatan sehingga akan di interpretasikan di lobus oksipitalis. Kelainan didaerah ini dapat menyebabkan defek medan penglihatan, disleksia dan gangguan optomotor.
Gejala-gejala meningitis
Demam, nyeri kepala, mual, muntah, meningeal sign positif, kejang,  pada pemeriksaan fisik terdapat bulging pada fontanela. Jika penyebabnya adalah virus dapat diserati malaise, anorexia dan biasanya diserati gejala infeksi saluran nafas seperti faringitis. Penyebabnya paling sering adalah arbovirus yang berhubungan dengan ensefalitis.
Infeksi sistem saraf pusat virus di bayi baru lahir dan bayi biasanya mulai dengan demam. Bayi baru lahir mungkin tidak mempunyai gejala lain dan pada awalnya mungkin tidak kelihatan sakit. Bayi usia lebih dari sebulan biasanya menjadi cepat-marah dan rewel dan menolak untuk makan. Muntah sering terjadi. Kadang-kadang ada area kecil di atas kepala bayi baru lahir (fontanelle) yang menonjol, menunjukkan pertambahan tekanan pada otak. Karena gangguan meninges diperburuk oleh gerak-gerik, seorang bayi dengan radang selaput mungkin menangis lebih sering, daripada menjadi tenang, kalau diambil dan digoncangkan. Beberapa bayi membuat jeritan yang tinggi yang aneh. Bayi dengan radang otak sering mengalami pingsan atau melakukan gerakan aneh. Bayi dengan radang otak hebat mungkin menjadi lesu dan koma lalu meninggal. Infeksi dengan herpes virus simpleks, yang sering dipusatkan hanya satu bagian otak, mungkin menyebabkan pingsan atau kelemahan muncul hanya satu bagian badan.
Post- Infectious encephalomyelitis mungkin menghasilkan banyak masalah neurologic, bergantung pada bagian otak yang rusak. Anak mungkin mempunyai kelemahan pada lengan atau kaki, kehilangan pandangan atau mendengar, keterbelakangan mental, atau pingsan berulang. Gejala ini mungkin tidak nyata sampai anak cukup tua untuk masalah untuk muncul selama pemeriksaan. Sering kali gejala hilang dengan berjalannya waktu, tetapi kadang-kadang permanen.
Gejala-gejala ensefalitis
Dapat ditemukan demam, nyeri kepala, penurunan fungsi neurologik, termasuk gangguan status mental, penurunan fokal neurologik, dan bahkan kejang.
 Untuk dapat membedakan antara meningitis dan ensefalitis selain dari gambaran klinis akan lebih spesifik dengan beberapa pemeriksaan antara lain :
  1. Pemeriksaan darah lengkap. Sel darah putih akan meningkat khususnya leukosit jika disebabkan oleh bakteri, sedangkan jika penyebabnya adalah virus limfosit akan turun.
  2. Pengecatan gram. Untuk mengetahui jenis bakteri penyebab.
  3. Pungsi lumbal, pada infeksi bakteri protein meningkat sedangkan glukosa turun. Sedangkan pada infeksi viral glukosa normal.
  4. EEG, CT scan dan MRI untuk mengetahui adanya keterlibatan parenkim otak pada ensefalitis seperti edema, perdarahan, dan untuk mengetahui fungsi otak.

Mortalitas dan Morbiditas
Tingkat mortalitas dan mobiditas tergantung pada agen infeksi, usia anak, kesehatan anank secara umum, penegakan diagnosis dan pengobatan yang cepat.
  • Secara keseluruhan mortalitas bakterial meningitis adalah 5-10%. Neonatal meningitis mortalitasnya 15-20%. Pada nak-anak yang usianya lebih tua mortalitasnya 3-10%. Mengitis yang disebabkan oleh S pneumonia memiliki mortalitas yang paling tinggi (26,3-30%); H influenza type B (7,7-10,3%); N meningitides paling rendah (3,5-10,3%).
  • Hingga 30% anak-anak dapat terjadi gejala sisa. Komplikasi paling besar disebabkan oleh S pneumonia.
  • Banyak anak-anak dengan gejala sisa kelainan kognitif dan motorik. Terkadang gejala sisa ini tidak diketahui hingga beberapa tahun.
  • Pada viral menigoencephalitis, infeksi enteroviral biasanya memiliki beberapa komplikasi khususnya apada pasien dengan HIV/AIDS.

Penatalaksanaan
Dalam kasus ini, penatalaksanaan yang diberikan menurut kami adalah
  1. Stimulasi.
      Stimulasi dilakukan setiap hari, untuk merangsang semua sistem indera (pendengaran, penglihatan, perabaan, pembauan, pengecapan). Selain itu harus pula merangsang gerak kasar dan halus kaki, tangan dan jari-jari, mengajak berkomunikasi, serta merangsang perasaan yang menyenangkan dan pikiran bayi dan balita. Rangsangan yang dilakukan sejak lahir, terus menerus, bervariasi, dengan suasana bermain dan kasih sayang, akan memacu berbagai aspek kecerdasan anak (kecerdasan multipel) yaitu kecerdasan : logiko-matematik, emosi, komunikasi bahasa (lingusitik), kecerdasan musikal, gerak (kinestetik), visuo-spasial, senirupa dll. Contoh stimulus yang dapat diberikan adalah : mengusahakan rasa nyaman, aman dan menyenangkan, memeluk, menggendong, menatap mata bayi, mengajak tersenyum, berbicara, membunyikan berbagai suara atau musik bergantian, menggantung dan menggerakkan benda berwarna mencolok (lingkaran atau kotak-kotak hitam-putih), benda-benda berbunyi, mengulingkan bayi kekanan-kekiri, tengkurap-telentang, dirangsang untuk meraih dan memegang mainan.
  1. perbaikan gizi
      Anak membutuhkan energi dan protein per kilogram berat badan lebih banyak daripada orang dewasa karena anak masih bertumbuh dan berkembang. Selain itu, nutrisi yang dikonsumsi harus seimbang. Artinya, jumlah protein, hidrat arang, dan lemak masing-masing merupakan 10-20%, 50-60%, dan 20-30% dari kalori yang dibutuhkan. Kelengkapan nutrien dalam makanan merupakan hal yang mutlak dengan jumlah yang sesuai dengan angka kecukupan gizi.

E. Vaccinia
      Virus vaccinia, adalah virus vaksin yang digunakan untuk memberantas variola (cacar), merupakan hasil rekayasa genetika menjadi vaksin rekombinan (beberapa masih dalam taraf uji klinik) dengan risiko terendah terjadi penularan terhadap kontak non imun. Immunization Practices Advisory Committee (ACIP) merekomendasikan vaksinasi cacar untuk semua petugas laboratorium yang mempunyai risiko tinggi terkena infeksi yaitu mereka yang secara langsung menangani bahan atau binatang yang di infeksi dengan virus vaccinia atau orthopoxvirus lainnya yang dapat menginfeksi manusia.

Vaksinasi juga perlu dipertimbangkan terhadap petugas kesehatan lain walaupun berisiko rendah terinfeksi virus seperti dokter dan perawat.
Vaksinasi merupakan kontraindikasi bagi seseorang yang menderita defisiensi sistem imun (contoh : penderita Aids, kanker) mereka yang menerima transplantasi, dermatitis tertentu, wanita hamil, penderita eczema.

Di AS Vaccine immune globulin dapat diperoleh untuk petugas laboratorium dengan menghubungi CDC Drug Service, 1600 Clifton Road (Mailstop D09), Atlanta GA 30333, telpon (404) 6393670.
Vaksin yang diberikan sudah dilengkapi dengan instruksi yang jelas (cara vaksinasi, kontraindikasi, reaksi, komplikasi) yang harus diikuti dengan tepat.

Vaksin harus diulang kecuali muncul reaksi (salah satu reaksi adalah muncul indurasi eritematosa 7 hari setelah vaksinasi)

Booster diberikan dalam waktu 10 tahun kepada mereka yang msauk kategori harus divaksinasi

WHO selalu menyimpan dan menyediakan vaccine seedlot (virus vaccine strain Lister Elstree) dipakai untuk keadaan darurat. Vaksin tersebut ada di Pusat kerjasama WHO (WHO Collaborating Center) untuk vaksin cacar di National Institute of Public and Environment Protection di Bilthoven, The Netherlands.

F.Poliomyelitis
Poliomyelitis atau Polio, adalah penyakit paralisis atau lumpuh yang disebabkan oleh virus. Agen pembawa penyakit ini, sebuah virus yang dinamakan poliovirus (PV), masuk ke tubuh melalui mulut, mengifeksi saluran usus. Virus ini dapat  memasuki aliran darah dan mengalir ke sistem saraf  pusat menyebabkan melemahnya otot dan kadang kelumpuhan. Kata polio sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu πολιομυελίτις, atau bentuknya yang lebih mutakhir πολιομυελίτιδα, dari πολιός "abu-abu" dan μυελός "bercak".
 Virus Polio termasuk genus enteroviorus, famili Picornavirus. Bentuknya adalah ikosahedral tanpa sampul dengan genome RNA single stranded messenger molecule. Single RNA ini membentuk hampir 30 persen dari virion dan sisanya terdiri dari 4 protein besar (VP1-4) dan satu protein kecil (Vpg). Polio adalah penyakit menular yang dikategorikan sebagai penyakit peradaban. Polio menular melalui kontak antarmanusia. Virus masuk ke dalam tubuh melalui mulut ketika seseorang memakan makanan atau minuman yang terkontaminasi feses. Poliovirus adalah virus RNA kecil yang terdiri atas tiga strain berbeda dan amat menular. Virus akan menyerang sistem saraf dan kelumpuhan dapat terjadi dalam hitungan jam. Polio menyerang tanpa mengenal usia, lima puluh persen kasus terjadi pada anak berusia antara 3 hingga 5 tahun. Penyebab penyakit polio terdiri atas tiga strain yaitu strain 1 (brunhilde) strain 2 (lanzig), dan strain 3 (Leon).
Strain 1 adalah yang paling paralitogenik atau yang paling ganas dan sering kali menyebabkan kejadian luar biasa atau wabah. Strain ini sering ditemukan di Sukabumi. Sedangkan Strain 2 adalah yang paling jinak. Penyakit Polio terbagi atas tiga jenis yaitu Polio non-paralisis, Polio paralisis spinal, dan Polio bulbar. -Polio non-paralisis menyebabkan demam, muntah, sakit perut, lesu, dan sensitif. Terjadi kram otot pada leher dan punggung, otot terasa lembek jika disentuh. -Polio Paralisis Spinal Jenis Strain poliovirus ini menyerang saraf tulang belakang, menghancurkan sel tanduk anterior yang mengontrol pergerakan pada batang tubuh dan otot tungkai. Meskipun strain ini dapat menyebabkan kelumpuhan permanen, kurang dari satu penderita dari 200 penderita akan mengalami kelumpuhan. Kelumpuhan paling sering ditemukan terjadi pada kaki. Setelah poliovirus menyerang usus, virus ini akan diserap oleh kapiler darah pada dinding usus dan diangkut seluruh tubuh. Poliovirus menyerang saraf tulang belakang dan neuron motor -- yang mengontrol gerak fisik. Pada periode inilah muncul gejala seperti flu. Namun, pada penderita yang tidak memiliki kekebalan atau belum divaksinasi, virus ini biasanya akan menyerang seluruh bagian batang saraf tulang belakang dan batang otak. Infeksi ini akan mempengaruhi sistem saraf pusat menyebar sepanjang serabut saraf. Seiring dengan berkembang biaknya virus dalam sistem saraf pusat, virus akan menghancurkan neuron motor. Neuron motor tidak memiliki kemampuan regenerasi dan otot yang berhubungan dengannya tidak akan bereaksi terhadap perintah dari sistem saraf pusat. Kelumpuhan pada kaki menyebabkan tungkai menjadi lemas -- kondisi ini disebut acute flaccid paralysis (AFP). Infeksi parah pada sistem saraf pusat dapat menye-babkan kelumpuhan pada batang tubuh dan otot pada toraks (dada) dan abdomen (perut), disebut quadriplegia.   -Polio Bulbar Polio jenis ini disebabkan oleh tidak adanya kekebalan alami sehingga batang otak ikut terserang. Batang otak mengandung neuron motor yang mengatur pernapasan dan saraf kranial, yang mengirim sinyal ke berbagai otot yang mengontrol pergerakan bola mata; saraf trigeminal dan saraf muka yang berhubungan dengan pipi, kelenjar air mata, gusi, dan otot muka; saraf auditori yang mengatur pendengaran; saraf glossofaringeal yang membantu proses menelan dan berbgai fungsi di kerongkongan; pergerakan lidah dan rasa; dan saraf yang mengirim sinyal ke jantung, usus, paru-paru, dan saraf tambahan yang mengatur pergerakan leher. Tanpa alat bantu pernapasan, polio bulbar dapat menyebabkan kematian. Lima hingga sepuluh persen penderta yang menderita polio bulbar akan meninggal ketika otot pernapasan mereka tidak dapat bekerja. Kematian biasanya terjadi setelah terjadi kerusakan pada saraf kranial yang bertugas mengirim ''perintah bernapas'' ke paru-paru. Penderita juga dapat meninggal karena kerusakan pada fungsi penelanan; korban dapat ''tenggelam'' dalam sekresinya sendiri kecuali dilakukan penyedotan atau diberi perlakuan trakeostomi untuk menyedot cairan yang disekresikan sebelum masuk ke dalam paru-paru. Namun trakesotomi juga sulit dilakukan apabila penderita telah menggunakan ''paru-paru besi'' (iron lung). Alat ini membantu paru-paru yang lemah dengan cara menambah dan mengurangi tekanan udara di dalam tabung. Kalau tekanan udara ditambah, paru-paru akan mengempis, kalau tekanan udara dikurangi, paru-paru akan mengembang. Dengan demikian udara terpompa keluar masuk paru-paru. Infeksi yang jauh lebih parah pada otak dapat menyebabkan koma dan kematian. Penyakit Polio dapat ditularkan oleh infeksi droplet dari oro-faring (mulut dan tenggorokan) atau dari tinja penderita yang telah terinfeksi selain itu juga dapat menular melalui oro-fecal (makanan dan minuman) dan melalui percikan ludah yang kemudian virus ini akan berkembangbiak di tengorokan dan usus lalu kemudian menyebar ke kelenjar getah bening, masuk ke dalam darah serta menyebar ke seluruh tubuh. Penu-laran terutama sering terjadi langsung dari manusia ke manusia melalui fekal-oral (dari tinja ke mulut) atau yang agak jarang terjadi melalui oral-oral (mulut ke mulut). Virus Polio dapat bertahan lama pada air limbah dan air permukaan, bahkan dapat sampai berkilo-kilometer dari sumber penularannya. Penularan terutama terjadi akibat tercemarnya lingkungan leh virus polio dari penderita yang telah terinfeksi, namun virus ini hidup di lingkungan terbatas. Virus Polio sangat tahan terhadap alkohol dan lisol, namun peka terhadap formaldehide dan larutan klor. Suhu yang tinggi dapat cepat mematikan virus tetapi pada keadaan beku dapat bertahun-tahun masa hidupnya.Bottom of Form
G. Gondong
Apa itu gondong?

Gondong merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus gondong. Pada masa lalu, infeksi gondong umum sekali di kalangan anak-anak. Oleh karena imunisasi, penyakit ini telah menjadi jarang di Australia.

Apa gejalanya?

• Gejala umum gondong adalah demam, hilang nafsu makan, lelah dan sakit kepala diikuti dengan pembengkakan dan rasa sakit pada kelenjar liur. Satu atau lebih banyak kelenjar liur parotid (yang terletak dalam pipi, dekat garis rahang, di bawah telinga) paling sering terlibat.
• Hampir sepertiga dari orang yang terinfeksi tidak memperlihatkan gejala apapun.
• Gondong biasanya suatu penyakit yang lebih parah di kalangan penderitayang terinfeksi setelah akil balig.
• Komplikasi dari gondong jarang terjadi dan dapat termasuk peradangan otak (ensefalitis), selaput otak dan tulang punggung (meningitis), buah pelir (orkitis), ovari (ooforitis), payudara (mastitis), keguguran spontan dan kehilangan pendengaran. Kemandulan (tidak mampu beranak) pada kaum pria amat jarang.

Bagaimana penyakit ini ditularkan?

• Gondong ditularkan sewaktu seseorang menyedot virus gondong yang telah dibatukkan atau dibersinkan ke udara oleh seseorang yang dapat menularkan penyakit. Virus gondong juga ditularkan dari orang ke orang melalui kontak langsung dengan air liur yang terinfeksi.
• Penderita gondong dapat menularkan penyakit sampai tujuh hari sebelum dan sembilan hari setelah mulai pembengkakan kelenjar liur. Mumps - Indonesian Page 2 Penularan maksimum terjadi antara 2 hari sebelum dan 4 hari setelah gejala timbul.
• Waktu dari saat eksposur pada virus ini dan jatuh sakit dapat berkisar antara 12 sampai 25 hari tetapi paling umum dari 16 sampai 18 hari. Siapa saja yang menghadapi risiko? Siapa saja yang berada dalam kontak dengan gondong yang dapat menular dapat terkena gondong, kecuali jika telah terinfeksi pada masa lalu atau telah diimunisasi.

Bagaimana penyakit ini dicegah?

• Penderita gondong harus tetap tinggal di rumah selama sembilan hari setelah pembengkakan mulai untuk membantu menghentikan virus dari sampai ke orang lain.
• Vaksin MMR melindungi terhadap gondong, campak dan rubela dan merupakan bagian dari jadwal vaksinasi standar. Vaksin MMR harus diberikan kepada anak-anak pada usia 12 bulan dan sekali lagi pada usia empat tahun.
• Orang yang lahir setelah tahun 1965 harus memastikan bahwa telah menerima dua dosis vaksin MMR.

Bagaimana penyakit ini didiagnosis?

Dokter biasanya akan mendiagnosis gondong berdasarkan gejala dan tandatanda saja. Tes darah atau sampel dari tenggorok, air seni atau cairan otak dapat mengkonfirmasikan diagnosis.Bagaimana penyakit ini dirawat? Tidak ada perawatan spesifik untuk gondong. Analgesik sederhana mungkin mengurangi rasa sakit dan demam. Paket panas dan dingin pada kelenjar yang bengkak mungkin meringankan gejala.

SLIDE SHOW

BLANKED AREA

play it !


translator

Translate this page from Indonesian to the following language!

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Widget edited by Blogfsym

featured-content