Dampak Narkoba pada HIV

Posted by Diposting oleh Ilmu Pendidikan On 13.06

Dampak Narkoba pada HIV Umumnya, narkoba tidak langsung mempengaruhi infeksi HIV. Namun beberapa pakar menganggap bahwa jumlah sel CD4 orang di Indonesia yang terinfeksi HIV melalui penggunaan narkoba suntikan lebih cepat menurun sehingga mereka sampai ke masa AIDS rata-rata lima tahun setelah terinfeksi (biasanya masa ini dianggap rata-rata 7-10 tahun). Hal ini sulit dibuktikan, karena Odha jarang mampu menentukan secara tepat kapan dirinya tertular HIV, dan diagnosis HIV-nya mungkin dilakukan beberapa tahun setelah terinfeksi. Lagi pula, mungkin dampak ini diakibatkan oleh kehidupan yang semrawut dan kurang sehat (yang sering dialami oleh pengguna narkoba). Satu penelitian menunjukkan bahwa perempuan dengan HIV yang memakai kokain, heroin atau metadon, atau menyuntikkan narkoba apa pun, mengalami 65% lebih banyak penyakit terkait AIDS selama lima tahun dibandingkan dengan Odha perempuan lain. Namun tidak ditemukan kaitan yang bermakna antara penggunaan narkoba ini dengan jumlah CD4, viral load HIV-nya, atau angka kematian. Kemungkinan pengguna narkoba secara umum lebih rentan terhadap infeksi apa pun, dan pengguna narkoba terinfeksi HIV lebih rentan lagi. Ada anggapan bahwa penggunaan kokain meningkatkan viral load HIV. Hal ini dibuktikan oleh penelitian terhadap tikus. Diperkirakan penggunaan kokain mempengaruhi sel CD4, yang memungkinkan HIV lebih mudah masuk sel
tersebut. Demensia (kerusakan pada otak; lihat LI 504) terkait AIDS juga dapat didorong oleh penggunaan kokain atau metamfetamin.

0 komentar

Posting Komentar