JENIS – JENIS SYIRIK
                 Para ulama  berbeda pendapat dalam mengklasifikasikan syirik. Secara umum syirik dibedakan menjadi 2 yaitu  syirik besar (syirik akbar) dan syirik kecil (syirik asgar).
1.     Syirik Besar (Syirik Akbar)
                 Syirik  akbar dibagi menjadi 2 :
a.       Syirik yang berkaitan dengan Zat  Allah atau syirik yang berkaitan dalam rububiyah Allah.
Jenis syirik ini dibedakan menjadi 2 yaitu :
v  Syirik dalam  Ta`til
Seperti: syirik yang dilakukan oleh fir`aun dan orang – orang Atheis.
v  Syirik yang  dilakukan oleh orang yang menjadikan sembahan selain Allah SWT.
b.      Syirik yang berkaitan dengan ibadah  kepada Allah SWT atau syirik dalam Uluhiyah.
Jenis syirik ini dibedakan menjadi 4, yaitu :
v  Syirik dalam  berdo`a 
Yaitu berdo`a yang ditujukan selain kepada Allah SWT
v  Syirik dalam  niat
Keinginan atau kehendak artinya beramal yang ditujukan kepada selain Allah SWT
v  Syirik dalam  ketaatan 
Yaitu taatnya seorang hamba dalam perbuatan maksiat kepada Allah SWT 
v  Syirik dalam  mahabbah 
Artinya seorang hamba mencintai makhluk seperti mencintai Allah SWT
Artinya seorang hamba mencintai makhluk seperti mencintai Allah SWT
        Syirik besar hukumnya adalah murtad, pelakunya keluar dari agama islam, sehingga halal darah dan hartanya  juga di akhirat kekal dalam neraka.
Perhatikan petikan firman Allah SWT berikut ini :
#sŒÎ*sù y‡n=|¡S$# ãåkôF{$# ãPãçtø:$# (#qè=çGø%$$sù tûüÏ.ÎŽô³ßJø9$# ß]ø‹ym óOèdqßJ›?‰y`ur óOèdrä‹äzur öNèdrçŽÝÇôm$#ur (#r߉ãèø%$#ur öNßgs9 ¨@à2 7‰|¹ósD 4 bÎ*sù (#qç$s? (#qãB$s%r&ur no4qn=¢Á9$# (#âqs?#uäur no4qŸ2¨“9$# (#q=yÜsù öNßgn=‹Î;y™ 4 ¨bÎ) ©!$# Ö‘qàÿxî ÒO‹Ïm§‘ ÇÎÈ 
Artinya:
        ``Apabila telah habis bulan-bulan haram, maka pergilah orang-orang musyrik dimana  saja kamu temui, tangkaplah dan kepunglah mereka, dan awasilah di tempat pingintaian. Jika mereka bertobat dan melaksanakan shalat serta  menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka. Sungguh, Allah Maha  Pengampun, Maha Penyayang.`` (QS. AT TAUBAH / 9:5)
Yang dimaksud  dengan bulan Haram disini ialah: masa 4 bulan yang diberi tangguh kepada kamu musyrikin itu, yaitu mulai tanggal 10 Zulhijjah (hari Turunnya ayat ini) sampai dengan 10  Rabi'ul akhir.
             Maksudnya: terjamin  keamanan mereka.
2.     Syirik Kecil (Syirik Asgar) 
Syirik kecil dibagi menjadi 2 yaitu :
a.   Yang zahir (tampak)
             Seperti mengerjakan perbuatan ingin dilihat (riya), ingin didengar (sum`ah) dan  syirik dalam ucapan seperti: Bersumpah dengan sesuatu selain Allah, mengatakan,  `Apa yang Allah dan kamu kehendaki atau mengatakan, `Andai bukan karena Allah  dan kamu`.
Firman Allah STW :
¨bÎ) ©!$# Ÿw ãÏÿøótƒ br& x8uŽô³ç„ ¾ÏmÎ ãÏÿøótƒur $tB tbrߊ y7Ï9ºsŒ `yJÏ9 âä!$t±o„ 4 `tBur õ8ÎŽô³ç„ «!$$Πωs)sù #“uŽtIøù$# $¸JøOÎ) $¸JŠÏàtã ÇÍÑÈ 
Artinya :
        ``Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukanNya (syirik),  dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia  kehendaki. Barang siapa menpersekutukan Allah, maka sungguh dia telah berbuat dosa  yang besar.`` (QS.AN-NISA`/4:48)
b.  Yang samar (khafi)
             Yaitu sesuatu yang kadang-kadang terjadi dalam perkataan atau perbuatan  manusia tanpa ia sadari bahwa itu adalah syirik. Hal ini berdasarkan sebuah hadist  yang diriwayatkan oleh sahabat Ibnu Abbas ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda  yang artinya ``Syirik bagi umatku lebih halus (samar) dari berjalannya semut  di atas batu``.
                      Kumpulan fatwa Dewan Ulama Arab Saudi dan dalam kitab Al Jaliyah, syirik kecil adalah segala  sesuatu yang dilarang oleh syara`, karena dapat mengantarkan dan menyebabkan kepada perbuatan syirik besar.
                      Syirik kecil hukumnya haram, bahkan merupakan  dosa paling besar setelah dosa syirik besar, tetapi tidak menyebabbkan pelakunya  murtad atau keluar dari agama islam.
DAFTAR PUSTAKA
Ø AL-QUR`ANUL KARIM  ; PT Syaamil Cipta Media 
Ø Aqidah Akhlak  ; PT Karya Toha Putra ; Semarang ; Drs. H. Thoyib Sah Putra 
 



1 Comment
Tulisan Al-Qur'annya kok seperti itu ya??
Bisa bahaya donk klo mempublikasikan yang error seperti di atas. Apalagi di atas tadi menyebutkan Allah STW, kan seharusnya Allah SWT.
Posted on 12 Oktober 2011 pukul 12.52
Posting Komentar